Sejak kecil kita diajarkan mengenal huruf, merangkainya jadi suku kata, kemudian menjadi kata, sampai sederet kalimat mampu kita baca. Tak hanya itu, upaya menyemarakkan kemampuan membacapun terus dilakukan dengan semakin banyaknya lembaga pendidikan anak usia dini dengan menawarkan beraneka metode baca. Ada yang menggunakan metode lawas dan condong memaksa ada juga yang menggunakan metode cerdas melalui kegiatan bermain sehingga 'tanpa terasa' tau-tau anak-anak sudah bisa membaca. Berjuta-juta, milyaran, bahkan trilyunan buku telah diproduksi dan telah dibaca oleh begitu banyak generasi manusia untuk mendapat informasi sebanyak mungkin demi perubahan kualitas hidup ke arah yang lebih baik. Tapi, tahukah kita makna hakikatnya membaca ? Mampu memgerti tulisan dengan benar dan memahami maksud yang tertuang pada kalimatnya secara letterlijk (makna harfiyah /dzohirnya) merupakan makna lahiriyah dari membaca. Sedangkan hakikatnya adalah membaca dengan rasa (fitrah) keh...
Blog ini masih dalam pengembangan